WhatsApp Facebook Google+ Twitter BBM

Petani Bello Manfaat Medsos Pasarkan Hasil Perkebunan

Metronewsntt.com 26-09-2021 || 17:47:55

Ketua RW 03, Goris Takene saat mengantar pesanan jagung yang dipesan salah satu staf melalui whatsapp

Metronewsntt.com, Kupang- Kondisi dunia yang saat ini masih  dilanda virus Corona (Covid-19) saat ini tentunya tidak  hanya mengandalkan satu sumber penghasilan saja, namun tentunya membutuhkan penghasilan tambahan dengan melihat potensi yang bisa diolah dan menghasilkan sesuatu  agar dapat memenuhi kebutuhan hidup yang semakin banyak dan mahal.


Kebutuhan dasar yang harus dipenuhi, seperti sandang, pangan, dan papan, tapi juga mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga gaya hidup memerlukan uang.


Namun, tentunya berbagai upaya yang dilakukan untuk memenuhi tambahan kebutuhan hidup  perlu  inovasi dalam sistim penjualan.Karena dalam penjualan tidak bisa mengandalkan sistim manual, tapi perlu dilakukan secara digital atau online.


Hal inilah yang dilakukan salah satu Ketua RW 03 Kelurahan Bello, Goris Takene yang juga bekerja sebagai Pegawai Negeri pada salah satu instansi di Kota Kupang .


Goris yang ditemui, Minggu (26/9) dilokasi perkebunannya menuturkan, dalam menopang kehidupan diperlukan usaha lain guna bisa menambahkan akan kebutuhan rumah tangga.
Namun,lanjut laki-laki berkulit hitam ini dalam penjualan hasil perkebunan ini tidak bisa mengandalkan sistim penjualan manual yakni menanti pembeli atau dibawa ke pasar, namun tentunya pemanfaatan media sosial  baik Facebook maupun WhatsApp untuk menawarkan hasil perkebunan.


"Sistim penjualan  online sangat membantu dalam memasarkan hasil perkebunan para petani, karena kita tidak perlu harus  dan jika ada yang pesan maka sayur tersebut langsung diantar ke rumah si pemesan," ujarnya.


Namun,lanjutnya  salah satu kendala yang dihadapi sebagian besar petani Bello yakni ketersediaan air jelang kemarau. Sebab biasanya jelang bulan September Hingga November debit air berkurang drastis. Sehingga lahan milik petani tidak bisa diolah semua,namun hanya sebagian saja sesuai dengan ketersediaan air.

Oleh karena itu,  Ia berharap nantinya bisa ada solusi pengadaan sumur bor dari pemerintah untuk petani Bello.


Meskipun dalam kondisi keterbatasan air karena sudah memasuki musim kemarau, namun masi ada sedikit hasil yang dipanen petani. 


Sementara  salah seorang Petani Marince Baitanu  warga RT 03 RW 02 Kelurahan Bello membenarkan kalau hasil panen mereka baik sayur maupun jagung sering dijual oleh Ketua RW 03  ke sejumlah kerabatnya melalui online.


"Saya merasa terbantu oleh bapak Ketua RW 03 karena beberapa tahun ini hasil pertanian saya diposting olehnya dan dijual kekerabat atau rekan kerjanya," terang Baitanu.(mnt)

 


Baca juga :

Related Post